CARA BUDIDAYA TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA)

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Artikel Terbaru

CARA BUDIDAYA TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA)

Thursday, November 7, 2019

 CARA BUDIDAYA TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA)
TANAMAN KELOR (MORINGA OLEIFERA)




Penelitian terhadap manfaat tanaman mulai dari kulit batang, daun, buah sampai bijinya, sejak awal tahun 1980-an telah dimulai. Ada sebuah laporan hasil penelitian, kajian dan pengembangan terkait dengan pemanfaatan tanaman kelor untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Etiopia, Kenya, dan Somalia oleh tim Jerman, di dalam berkala Institute for Scientific Cooperation, Tubingen, 1993.
Ø  PEMBIBITAN POHON KELOR
Pembibitan Kelor ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

1.      MELALUI BIJI
Pada metode ini anda harus memastikan mendapatkan biji yang baik dan berasal dari tanaman yang sehat. Dengan cara mengambil polong kelor yang sudah tua (hampir busuk) kemudian diambil bijinya. Jemur biji kelor yang sudah diambil dibawah terik matahari selama kurang lebih 5 jam. Setelah kering, ambil dan simpan ditempat sejuk dan kering. Buatlah tempat persemaian dari polybag plastik kecil untuk menumbuhkan biji. Kemudian Tanam biji dalam polybag lalu tunggu hingga tumbuh. Jika tunas sudah tumbuh dalam polybag maka anda harus rajin menyiraminya agar tanaman kelor cepat tumbuh dan jangan lupa stelah biji dimasukan ke polybag siram dengan air secukupnya.
Keuntungan metode ini :
·         Didapat bibit tanaman yang unggul dan tahan penyakit sesuai bibitnya
·         Perakaran tanaman lebih sempurna sehingga tanaman akan lebih kokoh
Kekurangan metode ini : Waktu penumbuhan yang lebih lam

2.      CARA STEK
      Metode ini lebih mudah untuk segera menghasilkan bibit kelor yang siap tanam. Caranya ialah pilih pohon kelor besar yang sehat. Ambil batangnya yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda sepanjang 50-70 cm. Anda bisa mengambil beberapa batang sekaligus. Siapkan polybag plastik sebagai media pot. Tancapkan batang batang kelor tadi pada pot polybag. setelah itu polybag terus disirami dan dijaga kelembaban tanahnya. Jika batang kelor sudah menumbuhkan beberapa tunas artinya pembibitan berhasil. Tunggu sampai daunnya agak besar setelah itu baru dipindahkan ke lubang tanam.
Keuntungan metode ini : Waktu penumbuhan lebih cepat
Kekurangan metode ini : Tanaman kurang tahan penyakit dan perakaran yang tidak kokoh.

Jika bibit sudah siap tanam maka langsung dipindah ke lubang tanam yang sudah disiapkan.

Ø  PEMBUATAN LUBANG TANAM

 Buatlah lubang tanam dengan diameter antara 50 – 70 cm dengan kedalaman 50cm.

Ø  PEMBERIAN PUPUK DASAR

Berikan pupuk organik sebagai pupuk dasarnya. Anda bisa memanfaatkan pupuk kandang atau kompos. Masukkan pupuk organik secukupnya dalam lubang lalu tutup dengan tanah hingga 3/4 lubang. Setelah itu lubang tanam dibiarkan minimal 2 minggu agar pupuk didalam tanah terurai terlebih dahulu.
Ø  PENYIRAMAN
Penyiraman dapat dilakukan 5 – 7 hari sekali tergantung tingkat kadar air dalam tanah. Jangan sampai air disekitar akar pohon menggenang dalam waktu lama karena dapat mengakibatkan busuknya akar. Usahakan saja tanahnya selalu basah. Meski tanaman kelor dewasa tetap bisa hidup tanpa disirami, namun dengan dijaga suplai airnya tanaman akan tumbuh lebih subur.
Ø  PEMUPUKAN SUSULAN
Lakukanlah pemupukan susulan 1 – 2 bulan sekali untuk menjaga suplai unsur hara dan nutrisi bagi tanaman kelor. baik menggunakan campuran pupuk kimia dan organik atau Untuk menghemat biaya gunakan pupuk kandang yang dikubur disekitar akar dengan jarak sekitar 50 – 80 cm dari akar tanaman dewasa.
Ø  PANEN DAUN
Panen daun kelor bisa dilakukan jika tanaman sudah tumbuh besar dan menghasilkan banyak daun. Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan pada saat panen daun kelor seperti berikut ini :
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
·         Gunakan alat-alat yang tajam seperti gunting, sabit atau alat-alat lainnya untuk memanen daun guna menghindari kerusakan pada tanaman kelor
·         Lakukan waktu pemanenan pada pagi  menjelang siang agar luka tanaman cepat mengering diterik sinar matahari siang
·         Pastikan daun kelor yang dipanen dalam kondisi kering agar tidak cepat busuk saat disimpan atau dikirim. Bila perlu dijemur terlebih dahulu

Ø  PANEN BUAH

·         Pilih hanya buah/polung yang sudah matang untuk dipanen. Ciri-cirinya adalah buah/polong sudah berwarna coklat kering dan dapat dengan mudah untuk dibuka kulitnya.
·         Biji yang diambil kemudian dijemur dahulu 3-5 jam baru kemudian disimpan ditempat sejuk dan kering
·         Jangan memanjat pohon saat memanen buahnya karena dahan dan cabang kelor mudah patah. Gunakan galah panjang untuk memudahkan panen buahnya



Ø  JENIS HAMA PADA POHON KELOR DAN CARA PENGENDALIANNYA

1.      Hama Serangga
·         Ini yang paling umum menyerang tanaman kelor. Beberapa serangga seperti ulat, belalang, rayap dan larva uret sering menyerang tanaman sehingga  menghambat pertumbuhan  dan mengurangi hasil produksi tanaman.
Gunakan insektisida alami seperti air rendaman tembakau atau jika serangan hama serangga terlalu kuat maka bisa menggunakan insektisida yang dijual di toko-toko pertanian yang disesuaikan dengan jenis serangganya.

2.       Hama Jamur
·         Inilah alasannya mengapa penting untuk memberikan fungisida pada lubang tanam sebelum ditanami kelor. Serangan jamur akan sulit diatasi bila menyerang bagian akar. Gejala akar tanaman yang terserang jamur ialah tanaman akan tampak layu dimana batang dan dau perlahan-lahan mengering dan akhirnya mati.
·         Ketika muncul gejala serangan jamur masih bisa dilakukan pengkocoran  fungisida di area perakaran , akan tetapi lebih baik mencegahnya sedari awal. Area lain yang diserang jamur ialah daunnya yang mana akan timbul bercak-bercak kecoklatan pada bagian yang terserang jamur. Gunakan fungisida yang dapat dengan mudah anda beli di toko-toko pertanian untuk mengendalikan hama jamur yang menyerang bagian tanaman.

3.       Hama Bakteri
·         Meski jarang terjadi, namun bukan berarti tak mungkin akar tanaman kelor terserang bakteri. Penting untuk menjaga kondisi tanah di area perakaran agar tidak becek atau menggenang air. Hal ini agar bakteri patogen tidak membusukkan akar dan akhirnya mematikan tanaman. Gejala yang muncul  bila tanaman terserang bakteri hampir sama dengan gejala serangan jamur pada akar.
·         Hanya saja tanaman akan lebih cepat mati bila terserang bakteri.
·         Cara mengatasi hama pada daun kelor: Kocorkan bakterisida jika muncul gejala serangan. Jaga area tanah agar tidak menggenang air sekaligus lakukan penyiangan  secara rutin dan teratur disekitar tanaman kelor.

v  TIPS

ü  Semprotkan pupuk organik cair pada daun kelor agar pertumbuhan daun menjadi rimbun. Otomatis hasil panen meningkat.
ü  Semprotkan ZPT auksin agar tunas dan cabang baru cepat tumbuh sehingga interval panen lebih cepat
ü  Berikan NPK dan Kalsium sebagai pupuk dasar ataupun susulan agar pertumbuhan tanaman lebih cepat, sehat dan kuat