halaman 1
BUDIDAYA TANAMAN CENGKEH
Telah diketahui bahwa
banyaknya manfaat
cengkeh untuk kesehatan dan kecantikan membuat permintaan pasokan
cengkeh yang semakin melonjak. Oleh karena itu perlu dilakukan pembudidayaan
tanaman bergenus Syzygium ini. Menanam tanaman cengkeh
tidaklah mudah, pada dasarnya diperlukan kesabaran dan ketelatenan agar bisa
mendapatkan pohon cengkeh yang sehat dan subur.
Tanaman cengkeh adalah tanaman yang butuh perhatian ekstra.
Namun prospek kedepan dari pembudidayaan tanaman cengkeh sangat menjanjikan dan
menggiurkan. maka kesampingkanlah rasa
sulit itu karena tpada dasarnya semua butuh proses dan pengorbanan, beberapa
proses penananam cengkeh antara lain :
1. Proses
penanaman
·
Gunakan
bibit cengkeh yang unggul dari segi kualitasnya. Bibit unggul nantinya akan
memberikan kualitas pohon cengkeh yang bagus dan berbuah lebat.
Tips pemilihan bibit yang unggul:
Bibit yang berusia
1 tahun, tingginya minimal 60 cm, sedangkan bibit yang berusia 2 tahun tingginya
minimal 90 cm. Pastikan bibit yang akan di tanamn bibit yang sehat dan tidak berpenyakit , memiliki akar tunggang
yang lurus sepanjang 45cm dan 30-35 akar cabang, memiliki batang tunggal dengan
masing-masing percabangan 7 pasang. Jumlah daunnya maksimal 63 pasang dengan
daun mudah berwarna hijau segar dan daun tua berwarna hijau tua.
Kualitas
pohon cengkeh yang berbuah lebat dan berumur panjang, tergantung dari bibit
yang digunakan. Usahakan memilih bibit unggul.
·
Selanjutnya
siapkan lahan. Lahan yang digunakan untuk membudidayakan tanaman cengkeh harus
luas karena yang ditaman bukan satu atau dua pohon saja. Lahan tersebut harus
dibersihkan dari gangguan gulma atau tanaman-tanaman pengganggu, rumput liar
atau sisa-sisa tanaman lainnya.
·
Setelah itu
gemburkan tanahnya dengan cara mencangkulnya. Tanah yang gembur saja belum bisa
langsung digunakan, namun ditunggu selama 7 hari agar racun-racun yang terdapat
pada tanah bisa terbawa oleh angin.
·
Pastikan
agar tanah tidak terkontaminasi dengan pasir. Karena tanah yang mengandung
pasir akan cepat kekurangan air.
·
Tanah yang
digunakan tidak boleh dengan kadar keasaam yang rendah, karena tanaman cengkeh
akan mudah mati. Jadi ketika pH tanah kurang dari 5, maka tambahkan
kapur dolomit 1 ton/1 hektar.
·
Buatlah
lubang degan ukuran 75x75x75 cm Pada lahan tersebut dengan menggunakan cangkul.
Kemudian lubang tersebut diberikan pupuk kandang atau unsur hara agar tanah
dapat kaya akan nutrisi dan unsur hara.
·
Selanjutnya,
biarkan lubang tersebut di bawah paparan sinar matahari selama sebulan. Hal ini
bertujuan agar tanah tersebut dapat subur, terhindar dari racun-racun tanah dan
memiliki energi yang cukup.
Tanah yang
digunakan untuk menanam bibit cengkeh adalah tanah gembur yang telah diberikan
pupuk dan di diamkan selama sebulan penuh.
·
Setelah
lahannya sudah siap, proses penanaman siap dilakukan. Masukkan benih cengkeh
unggul pada cekungan-cekugan tanah di lahan penanaman. Sebaiknya dilakukan penanaman
pada saat masuk musim hujan. Dikarenakan, pada musim penghujan tanah akan terus
mendapat pasokan air.
·
Jarak
tanaman berbeda-beda tergantung letak ketinggian dan kemiringan lahan yang
digunakan. Biasanya, untuk lahan sebesar 1 hektar, jarak tanam 6m X 7m dengan
total 238 pohon. Jarak 7m x 8m dengan total pohon 178, dan untuk jarak 8m x 8m
untuk hasil 156 pohon.
2. Perawatan
Setelah
bibitnya ditanam, kemudian masuk fase perawatan, pada saat fase ini sangat
perlu dilakukan perawatan yang relatif intens, karena tanaman cengkeh yang
dirawat dengan baik akan menghasilkan pohon cengkeh dengan produksi bunga yang
melimpah dan berumur panjang.
Perawatan
ini salah satu faktor yang penting dalam budidaya tanaman cengkeh apalagi pada
saat tanaman cengkeh masih berusia 1 sampai 5 tahun. pohon cengkeh masih sangat
rentan terkena hama dan penyakit dan bisa mati kapan saja.
Beberapa
perawatan tanaman cengkeh yang bisa anda lakukan diantaranya :
·
Penyiraman
Tanaman
cengkeh yang masih muda akan mati begitu saja jika tidak mendapat pasokan air
yang cukup. Oleh karena itu, tanahnya harus tetap dalam kondisi yang lembab.
Apalagi pada saat kemarau, harus dilakukan penyiraman ekstra.
·
Pemupukan
Pemupukan
dilakukan untuk merangsang pertumbuhan pohon lebih cepat dan memberikan hasil
bunga cengkeh yang melimpah, berikan pupuk 6 bulan sekali. Pupuk yang diberikan
bisa berupa pupuk kompos organik, pupuk kandang atau
anorganik. Caranya dengan menggali tanah mengitari area sekitar tanaman cengkeh
dan memberikan pupuk pada tanah tersebut, setelah itu tutup kembali tanahnya.
Pemupukan
dilakukan secara berkala agar produksi cengkeh yang dihasilkan berlimpah.
·
Perhatikan
hama dan penyakit tanaman
Tanaman cengkeh
merupakan tanaman yang sensitif terhadap hama & penyakit. Hama yang
biasanya merusak tanaman ini adalah perusak pucuk, perusak akar ,penggerek
batang, perusak daun, dan penyakit yang sering menyerang adalah Die
back (mati ranting), Bakteri pembuluh kayu cengkeh, cacat daun cengkeh
dan embun jelaga. Maka dari itu perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit
dengan menggunakan fungisida/insektisida.
·
Penyulaman
Penyulaman
artinya, mengganti tanaman pohon cengkeh yang mati dengan bibit unggul yang
baru. Untuk penyulaman, bibit yang diperlukan untuk mengganti tanaman yang mati
adalah bibit yang usianya sama dengan usia tanaman yang yang masih hidup di
lahan itu, agar nanti bisa tumbuh seragam. Periode penyulaman sebaiknya
dilakukan pada musim penghujan agar bibit baru mendapat pasokan air yang
banyak.
·
Penggemburan
kembali & Penyiangan
Sebaiknya
dilakukan penggemburan 6 bulan sekali di area tanah sekitar tanaman. Sekaligus
melakukan penyiangan sekaligus dengan membersihkan tanaman-tanaman liar atau
gulma yang dapat mengakibatkan persaingan dalam hal mengambil makanan.
3. Panen
Panen
cengkeh dengan cara memetiknya langsung dari pohonnya menggunakan tangga kayu
yang panjang.
Setelah itu,
cengkeh yang berumur 5 sampai 7 tahun siap dipanen. Bagian yang dipanen adalah
bunganya yang tidak mekar utuh. Cara yang tepat untuk memanennya adalah
dengan memetiknya langsung menggunakan tangan agar tidak merusak daun juga
tangkainya. Kemudian masukkan pada kantong kain atau keranjang yang sudah
disiapkan. Karena pohon cengkeh sangat tinggi, bisa mencapai 16-20 m, jadi
untuk memanennya biasanya digunakan tangga kayu.
Setelah
dipanen Anda bisa menjualnya basah atau mengeringkannya terlebih dahulu. Perlu anda
diketahui bahwa harga cengkeh yang sudah dikeringkan itu lebih mahal.
Kemudian cengkeh
dipisahkan dulu dari tangkainya sebelum di keringkan dan dijual.
Setelah dilakukan
pemanenan pertama, tetap lakukan perawatan pada pohon-pohon cengkeh Anda agar
buahnya tetap melimpah di tahun-tahun berikutnya. Perlu dicatat bahwa harga
dari sekilo cengkeh terus melambung disetiap tahunnya. Jadi, ini bisa menjadi
aset sekaligus investasi keluarga Anda. Selamat mencoba.
Semoga
bermanfaat & Terimakasih
halaman 3
Lorem ipsum dolor sit amet